Rencana penjualan unit usaha BlackBerry nampaknya bukan hanya wacana belaka. Malah, petinggi perusahaan asal Waterloo ini kabarnya ingin BlackBerry cepat-cepat terjual pada akhir tahun ini.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (4/9), disebutkan bahwa jajaran direksi BlackBerry ingin perusahaan mereka bisa segera dibeli oleh investor asing pada November mendatang. Caranya adalah dengan melakukan lelang cepat terhadap perusahaan tersebut.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa BlackBerry sendiri kini sedang melakukan pembicaraan awal dengan beberapa pembeli potensial. Hal ini yang membuat jajaran direksi merasa yakin bahwa BlackBerry sebenarnya diminati dan harus bisa dibeli dalam waktu dekat.
Bert Nordberg, petinggi BlackBerry, menyatakan bahwa perusahaannya harus segera menjual beberapa bagian dari unit usahanya dan menjadi pemain di ceruk tertentu. Salah satunya, mungkin dengan hanya menyediakan layanan BlackBerry Messenger saja.
Hingga saat ini, memang belum ada yang dengan vokal menyatakan tertarik untuk menyelamatkan BlackBerry dengan cara mengakuisisi bisnis ponsel perusahaan tersebut. Namun, sebuah sumber menyatakan bahwa Cisco, perusahaan teknologi jaringan, bisa saja menjadi sang messiah.Seperti yang dilansir oleh The Verge (4/9), disebutkan bahwa jajaran direksi BlackBerry ingin perusahaan mereka bisa segera dibeli oleh investor asing pada November mendatang. Caranya adalah dengan melakukan lelang cepat terhadap perusahaan tersebut.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa BlackBerry sendiri kini sedang melakukan pembicaraan awal dengan beberapa pembeli potensial. Hal ini yang membuat jajaran direksi merasa yakin bahwa BlackBerry sebenarnya diminati dan harus bisa dibeli dalam waktu dekat.
Bert Nordberg, petinggi BlackBerry, menyatakan bahwa perusahaannya harus segera menjual beberapa bagian dari unit usahanya dan menjadi pemain di ceruk tertentu. Salah satunya, mungkin dengan hanya menyediakan layanan BlackBerry Messenger saja.
Dengan bergabungnya BlackBerry ke Cisco sendiri akan memberikan efek plus-minus yang seimbang. Namun, setidaknya BlackBerry tak akan merana jika ada di bawah pinangan Cisco.
